PERNYATAAN PERS SINODE AM GPI
Keprihatinan Atas Penghentian pembangunan Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Mojoroto, Kediri
Sinode Am Gereja Protestan di Indonesia (Sinode AM GPI) menyampaikan Keprihatinan Mendalam atas Penghentian Pembangunan Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Mojoroto, Kota Kediri. Peristiwa ini menambah panjang daftar insiden intoleransi yang merusak sendi-sendi kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Penghentian pembangunan ini dilakukan meskipun pihak GKJW telah mengantongi dukungan 65 warga sekitar dan 200 jemaat, yang merupakan syarat esensial dalam pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) rumah ibadah.

SINODE AM GPI MENGECAM KERAS!
Segala bentuk kekerasan, perusakan rumah ibadah, dan intimidasi terhadap umat beragama, terutama terhadap anak-anak yang menjadi korban fisik dan trauma
Badan Pelaksana Harian (BPH) Sinode Am Gereja Protestan di Indonesia (GPI) melalui Pernyataan Resminya mendesak Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, untuk mengambil sikap tegas terhadap meningkatnya intoleransi yang merusak sendi kehidupan berbangsa. Tindakan nyata dari kepala negara sangat diperlukan untuk memastikan bahwa seluruh rakyat Indonesia, tanpa kecuali, mendapatkan kepastian hukum dan jaminan terhadap kebebasan beribadah secara aman.

Seputar Gereja Bagian Mandiri
- All
- Berita GBM
- Diakonia
- Digital
- Editorial
- Ekonomi
- Featured
- Gereja Bersaudara
- GMIM
- GMIT
- GPI Goes to Asmat
- GPI Papua
- GPM
- Hukum & HAM
- Koinonia
- Lingkungan Hidup
- Marturia
- Press Release
- Sinode Am GPI
- Sosial
- Survei

Merauke, 18 Juli 2025 – Sekretaris Umum (SEKUM) Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Pdt. Darwin Darmawan, melantik Panitia Pelaksana Sidang

Hannah Arendt dalam buku The Origins of Totalitarianism (1951) menyatakan bahwa dalam kondisi sosial yang tidak stabil, orang-orang rela menyerahkan

Gereja yang Tidak Takut Memberi Kesempatan Kedua “Barnabas pun mengambil dia dan membawanya kepada rasul-rasul…”(Kisah Para Rasul 9:27) SEBUAH NAMA,

Analisa Ekonomi Ekologi: Rekonsiliasi Pembangunan dan Kelestarian di Wilayah Potensi Tambang Pendahuluan Di banyak wilayah pedesaan Indonesia, dilema antara pembangunan
- All Posts
- Berita GBM
- Diakonia
- Digital
- Editorial
- Ekonomi
- Featured
- Gereja Bersaudara
- GMIM
- GMIT
- GPI Goes to Asmat
- GPI Papua
- GPM
- Hukum & HAM
- Koinonia
- Lingkungan Hidup
- Marturia
- Press Release
- Sinode Am GPI
- Sosial
- Survei

Gereja yang Tidak Takut Memberi Kesempatan Kedua “Barnabas pun mengambil dia dan membawanya kepada rasul-rasul…”(Kisah Para Rasul 9:27) SEBUAH NAMA,

Analisa Ekonomi Ekologi: Rekonsiliasi Pembangunan dan Kelestarian di Wilayah Potensi Tambang Pendahuluan Di banyak wilayah pedesaan Indonesia, dilema antara pembangunan

Kita hidup dalam budaya yang sangat memuliakan kenyamanan. Kita diajarkan, sejak kecil, untuk menghindari rasa sakit, menyingkirkan rasa tidak nyaman,

Ada masa-masa dalam hidup ketika kita merasa harus mengatur segalanya, menyusun rencana, mengejar target, menyelesaikan berbagai masalah. Kita terus bergerak,

Esther Telaumbanua Kaimana kaya akan sejarah peradaban Papua, yang dijalin dengan kisah-kisah tentang ketahanan dan evolusi budaya. Salah satu bab

Video Advokasi Lingkungan untuk Permasalahan Sampah https://sinodeamgpi.id/wp-content/uploads/2025/05/Youth-Go-Green.mp4
End of Content.
Pernyataan Pers BPH MSA GPI
Kekerasan Seksual terhadap Anak di NTT harus Diusut Tuntas oleh Negara
Kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah sebuah kejahatan kemanusiaan yang tidak bisa ditolelir oleh siapapun. Apalagi kejahatan tersebut dilakukan terhadap anak, yang seharusnya mendapat perlindungan hukum dan sosial dari negara, dengan pelaku Aparat Penegak Hukum (APH).
Gereja Protestan di Indonesia menilai bahwa kejahatan kemanusiaan yang keji dengan pelaku Eks-Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja tersebut, bukan sekedar persoalan hukum dan kriminal saja, namun kejahatan tersebut berdampak serius dan permanen bagi kehidupan korban, serta menunjukkan kerusakan sendi-sendi moral, etika dan bahkan menjadi bencana budaya dan peradaban Bangsa Indonesia.

Ekosistem Kolaborasi Digital Gereja Bersaudara
Tepat pada perayaan Hari Ulang Tahun Sinode Am Gereja Protestan di Indonesia pada tanggal 27 Februari 2025, bertempat di Gereja GPIB Effatha, Jakarta Selatan, Badan Pengurus Harian Sinode Am Gereja Protestan di Indonesia meluncurkan Program Strategis yang diberikan nama EKOSISTEM KOLABORASI DIGITAL GEREJA BERSAUDARA.
Peluncuran Program Ekosistem Kolaborasi Digital Gereja Bersaudara merupakan moment bersejarah bagi Gereja Protestan di Indonesia dalam memulai Proses Transformasi Digital.
Silakan klik button/ tautan di bawah ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang Program Ekosistem Kolaborasi Digital Gereja Bersaudara.
Collaborative Platform
Berbagai Fitur, Fungsi dan Modul yang kami sediakan di dalam Platform Kolaborasi Sinode Am Gereja Protestan di Indonesia (GPI) untuk melayani berbagai kebutuhan setiap Sinode Gereja Bagian Mandiri maupun para Mitra Pelayanan Sinode Am GPI, mulai dari aspek Pembelajaran Online (eLearning), Perencanaan Program & Project secara terpadu, sampai dengan aplikasi dan sistem Keuangan, Akuntansi, Sumber Daya Manusia. Logistik, Manajemen Asset Organisasi sampai dengan Marketplace.

Integrated & Collaborative Planning
Platform Perencanaan Kolaboratif dan Terintegrasi lintas Sinode, Gereja dan Lembaga Pelayanan

Collaborative eLearning Platform
Platform Pembelajaran Online yang dapat dibangun secara kolaboratif antar organisasi untuk berbagai bentuk dan jenis pembelajaran.

Online Discussion & Support Forum
Platform Diskusi dan Bantuan Online yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan komunikasi

Events Management Platform
Platform Manajemen Event Offline maupun Online, untuk mengelola Seminar, Pertunjukan dan berbagai acara yang membutuhkan pengelolaan yang terintegrasi
Konten Advokasi
Papua 2030
MAMA: A Land Lost to Flames
Konten Video hasil karya anak-anak muda yang memiliki perhatian tinggi atas pelestarian lingkungan hidup di Indonesia, khususnya di Tanah Papua. Mereka melakukan Advokasi Lingkungan Hidup melalui Konten Digital.