BERSEDIAKAH KITA MEMENUHI UNDANGAN YESUS?

Bacaan: Lukas 14:15-24 (sesuai SBU).

Nas: “Seseorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang.” (ay.16b).


Bacaan kita merupakan perumpamaan Yesus tentang undangan ke perjamuan besar untuk dijamu dalam Kerajaan Allah (ay.15-16). Ini adalah undangan Yesus sendiri. Melalui hamba-hamba-Nya Yesus memanggil semua orang datang kepada-Nya (ay.17). Tetapi mereka semua menolak undangan itu dengan alasan sekedar dalih (ay.18).


Ada yang berdalih karena membeli ladang. Ia harus pergi untuk melihatnya. Yang lain berdalih baru membeli lima pasang lembu dan akan mencobanya. Yang lain lagi, berdalih baru menikah. Yesus yang mengundang mereka marah dan menyuruh para hamba-Nya memanggil orang-orang miskin, cacat, buta dan lumpuh. Yesus minta supaya semua orang di jalan raya, lorong diajak datang (ay.18-24).


Undangan makan di dalam Kerajaan Allah kelak akan terjadi dan kita alami, ketika Yesus mengumpulkan semua orang (bangsa) dari seluruh penjuru dunia. Jadi bukan hanya Israel. Yesus menggambarkan kehidupan  orang percaya yang diselamatkan-Nya yang hidup bersama Dia bagaikan pesta perjamuan yang penuh sukacita.


Bagaimana dengan kita? Karena kita pun diundang-Nya. Apakah kita bersedia atau masih berdalih? Karena kesibukan pekerjaanku,  baru buka usaha, baru menikah dan berbagai dalih lainnya.? Yesus memanggil siapa saja, karena keselamatan adalah untuk semua manusia. Orang-orang miskin, cacat, buta dan yang lumpuh dipanggil-Nya juga. Mari menyambut undangan-Nya dengan memberi hidup kita kepada-Nya.


Doa: Mampukan kami untuk memenuhi undangan-Mu, agar kami menikmati perjamuan bersama-Mu di Kerajaan-Mu. AMIN.


SELAMAT MEMASUKI BULAN YANG BARU (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.



Renungan Online, Sinode Am GPI, Gereja Bersaudara, Elya G. Muskitta, Elya Muskitta

Masuk untuk meninggalkan komentar