Latar Belakang
Gereja Protestan di Indonesia (disingkat GPI) atau Protestant Church in Indonesia adalah bekas Gereja Negara Hindia Belanda yang pada waktu itu bernama de Protestantsche Kerk in Nederlandsch-Indie atau Indische Kerk, menjadi Gereja Protestan tertua di Asia.
GPI mewarisi jemaat-jemaat yang ditinggalkan oleh misi Portugis, Spanyol dan Belanda yang dikemudian hari karena pekerjaan misi maka pelayanannya semakin meluas sehingga jemaat-jemaat Indische Kerk dimandirikan menjadi Gereja Bagian Mandiri (GBM).
GPI telah memekarkan diri dalam beberapa gereja bagian, akan tetapi gereja-gereja itu harus tetap memelihara keesaannya dalam persekutuan penuh.
Latar Belakang
Gereja Protestan di Indonesia (disingkat GPI) atau Protestant Church in Indonesia adalah bekas Gereja Negara Hindia Belanda yang pada waktu itu bernama de Protestantsche Kerk in Nederlandsch-Indie atau Indische Kerk, menjadi Gereja Protestan tertua di Asia.
GPI mewarisi jemaat-jemaat yang ditinggalkan oleh misi Portugis, Spanyol dan Belanda yang dikemudian hari karena pekerjaan misi maka pelayanannya semakin meluas sehingga jemaat-jemaat Indische Kerk dimandirikan menjadi Gereja Bagian Mandiri (GBM).
GPI telah memekarkan diri dalam beberapa gereja bagian, akan tetapi gereja-gereja itu harus tetap memelihara keesaannya dalam persekutuan penuh.
VISI KAMI
Mewujudkan persekutuan yang berbelarasa untuk memperjuangkan kehidupan di tengah era disrupsi digital
VISI KAMI
Mewujudkan persekutuan yang berbelarasa untuk memperjuangkan kehidupan di tengah era disrupsi digital
Sejarah Perkembangan Sinode Am Gereja Protestan di Indonesia
Ibadah Pertama de Protestantche Kerk in Nederlandsch-Indie
Timeline adalah representasi grafik yang menunjukkan event-event penting yang ditandai.
Pindah Kedudukan Kantor Pusat
Seiring dengan berpindahnya kedudukan Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke Batavia di tahun 1619, maka Indische Kerk juga beralih kantor pusatnya ke Batavia, Jakarta sekarang
Pembagian Wilayah Kerja
Pergumulan dan tantangan pelayanan karena luasnya geografis, dan spesifiknya persoalan yang dihadapi, maka di tahun 1927, muncul ide untuk memilah wilayah pelayanan dari Indische Kerk agar wilayah-wilayah dapat dijangkau dan pelayanan lebih efektif.
Jemaat KGPM Berdiri dan Berpisah dari Indische Kerk
Indische Kerk menghadapi tantangan dengan melemahnya kepercayaan jemaat terhadap pemerintah. Di Minahasa, beberapa kelompok warga jemaat mendesak untuk pendirian gereja mandiri tanpa intervensi pemerintah kolonial. Sehingga pada 29 Oktober 1933, mereka mendirikan Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) yang kemudian dianggap tidak taat pada gereja dan pemerintah.
Kesepakatan Mendirikan Gereja Bagian Mandiri
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan para pendeta tahun 1927 dan pendirian KGPM yang tidak disetujui, maka diadakan Rapat Besar pada tahun 1933 di mana jemaat-jemaat di Minahasa, Maluku dan Timor diberi kebebasan untuk menjadi Gereja Bagian Mandiri (GBM) dalam persekutuan penuh dengan Indische Kerk.
GMIM Berdiri
Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) berdiri 30 September 1934, dengan wilayah pelayanan mencakup kawasan Keresidenan Manado.
GPM Berdiri
Gereja Protestan Maluku (GPM) berdiri 6 September 1935, dengan wilayah pelayanan mencakup kawasan Keresidenan Molukken.
GMIT Berdiri
Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) berdiri 31 Oktober 1947, dengan wilayah pelayanan mencakup kawasan Keresidenan Timor en Onderhoorigheden.
GPIB Berdiri
Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) berdiri 31 Oktober 1948, dengan wilayah pelayanan mencakup kawasan Barat, di luar wilayah GMIM, GPM dan GMIT.
GPID Berdiri
Gereja Protestan Indonesia Donggala (GPID) mandiri secara resmi pada 4 April 1965, dimekarkan dari Sinode GMIM.
GPIBT Berdiri
Gereja Protestan Indonesia di Buol Tolitoli (GPIBT) mandiri secara resmi pada 18 April 1965, dimekarkan dari Sinode GMIM.
GPIG Berdiri
Gereja Protestan Indonesia di Gorontalo (GPIG) mandiri secara resmi pada 18 Juli 1965, dimekarkan dari Sinode GMIM.
GKLB Berdiri
Gereja Kristen di Luwuk Banggai (GKLB) berdiri 27 Januari 1966, dimekarkan dari Sinode GKST.
GPI PAPUA Berdiri
Gereja Protestan Indonesia di Papua (GPI Papua) berdiri 25 Mei 1985, dimekarkan dari Sinode GPM.
GPIBK Berdiri
Gereja Protestan Indonesia di Banggai Kepulauan (GPIBK) berdiri 3 Februari 2000, dimekarkan dari Sinode GKLB.
IECC Bergabung
Indonesian Evangelical Christian Church (IECC) menjadi bagian dari GBM GPI pada tahun 1998.
GERMITA Bergabung
Gereja Masehi Injili Talaud (GERMITA) berdiri 23 Oktober 1997, dimekarkan dari Sinode GMIST. Menjadi bagian dari GBM GPI pada tahun 2002.