Nas: “Seperti ada tertulis dalam kitab Nabi Yesaya, “Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu;” (ay.2).
Kehadiran Yohanes Pembaptis sebagai utusan Tuhan, telah dinubuatkan oleh Nabi Yesaya jauh sebelumnya. Yohanes pembaptis diutus untuk mempersiapkan kedatangan Yesus ke dunia. Karena itu ia menyerukan berita pertobatan bagi orang- orang Yahudi. Mereka yang berobat dan menerima pengampunan dosa, di baptis di sungai Yordan (ay. 1-4; Yes 40:3-5).
Yohanes dipilih menjadi utusan Tuhan. Ia hanyalah seorang utusan, namun pekerjaan sebagai utusan adalah pekerjaan mulia. Karena ia mempersiapkan kehadiran Juruselamat. Karena itu berita pertobatan disampaikannya dengan suara yang keras, tegas dan jelas. Mereka yang bertobat diampuni dosanya. Dan ini semua digenapi dalam Yesus
Sebagai orang percaya kita adalah utusan-Nya. Kita diutus untuk memberitakan berita pertobatan supaya orang-orang yang menerima pengampunan dosa diselamatkan. Itulah tujuan Yesus datang ke dunia yakni untuk mencari, mendapatkan dan menyelamatkan orang-orang berdosa. Adalah suatu anugerah bila kita dipilih menjadi utusan-Nya.
Maka tugas itu harus dilakukan dengan penuh tanggungjawab, kesetiaan, kerendahan hati dan kerelaan untuk berkorban. Seorang utusan Tuhan harus menjaga hidupnya agar layak dihadapan Tuhan. Tugas pengutusannya adalah untuk mengabdi dan bukan untuk kepentingan diri dan mengejar popularitas. Mari terus berserah kepada-Nya, agar kita menjadi utusan yang diberkati dan menjadi berkat.
Doa: Tuhan Yesus, pakailah kami menjadi utusan-Mu yang setia. AMIN.
SELAMAT BERIBADAH DI MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.
Elya G. Muskitta, Elya Muskitta, Sinode Am GPI, Renungan.Online, Gereja Bersaudara, gerejabersaudara
KITA ADALAH UTUSAN TUHAN.