“SEDIKIT SAJAKAH ORANG YANG DISELAMATKAN?”

Lukas 13: 22-30 (sesuai SBU).

Nas: “Seseorang berkata kepada-Nya, “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?” (ay.23a).


Di tengah kesibukan pelayanan-Nya, seseorang berkata (bertanya) kepada Yesus, “Sedikit sajakah orang yang diselamatkan?”(ay.22-23). Yesus menjawab bahwa untuk mendapatkan keselamatan, digambarkan-Nya seperti masuk “pintu yang sempit”. Maka untuk memperoleh keselamatan harus berjuang. Kata Yesus, “banyak orang berusaha untuk masuk tetapi tidak akan dapat” (ay.24).


Pertanyaan orang tersebut menyiratkan kekhawatiran tentang sedikitnya orang yang akan diselamatkan. Yesus tidak menjawab mengenai jumlah orang yang diselamatkan. Melalui pertanyaan itu, Ia menggunakan kesempatan untuk mengajar mereka mengenai pentingnya kesungguhan dan tanggung jawab pribadi untuk mendapat keselamatan.


Disini Yesus memotivasi orang-orang untuk berjuang masuk melalui “pintu yang sempit”. Karena orang-orang yang melakukan kejahatan tidak diizinkan masuk. Yesus berkata, “Aku tidak kenal kamu”. Sekalipun mereka meyakinkan  bahwa mereka sudah  makan minum bersama Yesus dan mendengar pengajaran-Nya,  tidak ada keselamatan bagi mereka. Semua orang yang melakukan kejahatan akan dicampakkan keluar (ay.28).


Keselamatan itu diberikan bagi semua orang yang datang dari Timur, Barat, Selatan dan Utara yang akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. Mereka yang diselamatkan adalah orang-orang yang percaya kepada Yesus, yang dengan rendah hati  menerima-Nya, merekalah yang menjadi terdahulu. Sedangkan mereka yang menolak Yesus (yang hidup seperti ahli-ahli Taurat, pemuka agama yang sok benar (saleh), mereka tidak mendapat keselamatan (terkemudian) (ay.29-30).


Doa: Tuhan Yesus, bimbing kami untuk tetap setia kepada-Mu, sehingga kami boleh duduk makan di Kerajaan-Mu. AMIN.


SELAMAT BERJUANG (siz)
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.



Elya G. Muskitta, Elya Muskitta, Renungan Online, Sinode Am GPI, Gereja Bersaudara

Masuk untuk meninggalkan komentar